Berita

Sinergi Polri dan Warga Wujudkan Desa Mandiri Pangan di Jagaraga

×

Sinergi Polri dan Warga Wujudkan Desa Mandiri Pangan di Jagaraga

Share this article
Bhabinkamtibmas Ajak Warga Optimalkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

Lombok Barat, NTB – Komitmen Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya di sektor ketahanan pangan, terus diwujudkan hingga ke tingkat desa. Hal ini terlihat dari peran aktif Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, AIPTU I Gede Dodit, yang turun langsung ke masyarakat untuk menggerakkan partisipasi aktif warga dalam upaya peningkatan produksi pangan lokal.

Kegiatan sambang dan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, dimulai sekitar Pukul 11.00 WITA hingga selesai, bertempat di Dusun Tegal, Desa Jagaraga, Lombok Barat. Langkah proaktif ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, mengingat pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Bhabinkamtibmas Motivasi Pemanfaatan Lahan Produktif

Fokus utama dari kegiatan yang dilakukan oleh AIPTU I Gede Dodit adalah mendorong warga binaan agar secara serius mendukung program ketahanan pangan nasional. Dorongan ini tidak hanya sebatas imbauan, melainkan juga ajakan konkret untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan, baik lahan produktif sawah maupun pekarangan rumah, untuk kegiatan pertanian, peternakan, atau perikanan.

Kunjungan khusus Bhabinkamtibmas kali ini menyasar kediaman salah satu petani dan warga binaan, Bapak H. Mustakim. Dalam kunjungannya, AIPTU I Gede Dodit secara persuasif menyampaikan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga stabilitas pasokan pangan, terutama dengan kondisi global yang penuh dinamika.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan,” ujar AIPTU I Gede Dodit. “Program ketahanan pangan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, kita tidak hanya membantu keluarga sendiri, tapi juga berkontribusi langsung pada kekuatan pangan nasional. Sekecil apapun hasilnya, itu sangat berarti.”

Respon Positif Petani: Lahan Sawah Diubah Menjadi Kebun Sayur

Sambutan positif datang dari Bapak H. Mustakim, yang menyatakan kesediaannya untuk mendukung penuh program pemerintah. Sebagai bentuk dukungan nyata, H. Mustakim berencana mengalokasikan sebagian tanah sawah miliknya untuk ditanami sayur-sayuran, yang memiliki potensi panen lebih cepat dan dapat memenuhi kebutuhan pangan harian keluarga serta pasar lokal.

“Saya sangat berterima kasih atas kunjungan dan motivasi dari Bapak Bhabinkamtibmas,” kata Bapak H. Mustakim. “Kami sebagai petani siap mendukung penuh program ketahanan pangan. Setelah berdiskusi, saya memutuskan untuk memanfaatkan sebagian sawah saya untuk menanam sayur-sayuran. Selain hasilnya cepat, ini juga bisa menjadi contoh bagi warga lain di Dusun Tegal.”

Keputusan H. Mustakim untuk beralih atau memvariasikan komoditas tanamannya sejalan dengan konsep ketahanan pangan yang diusung pemerintah, yaitu penganekaragaman konsumsi dan peningkatan ketersediaan pangan lokal. Pemanfaatan lahan sawah untuk sayur-sayuran juga dinilai efektif dalam meningkatkan indeks pertanaman.

Kapolsek Kuripan Apresiasi Sinergi Aparat dan Warga

Menanggapi laporan keberhasilan kegiatan ini, Kapolsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menyampaikan apresiasi atas kinerja Bhabinkamtibmas yang proaktif. Beliau menekankan bahwa peran Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, tidak hanya terbatas pada masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi, termasuk ketahanan pangan.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada AIPTU I Gede Dodit dan seluruh Bhabinkamtibmas di wilayah Kuripan atas dedikasi mereka,” tegas Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H. “Ini membuktikan bahwa Polri sangat serius dalam mendukung agenda nasional, khususnya ketahanan pangan. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah petani adalah kunci untuk membangun komunikasi dan memberikan edukasi serta motivasi.”

Kapolsek menambahkan, kegiatan seperti ini memiliki dampak ganda. Pertama, mempererat tali silaturahmi dan komunikasi yang baik antara Polri dan warga binaan. Kedua, secara konkret mendorong peningkatan produksi pangan yang pada akhirnya akan menjaga stabilitas ekonomi dan sosial di tingkat desa.

Mewujudkan Desa Mandiri Pangan dan Situasi Kondusif

Hasil dari kegiatan Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga ini secara umum menunjukkan keberhasilan dalam menjalin hubungan silaturahmi yang erat dan komunikasi yang efektif dengan warga binaan. Komitmen yang diberikan oleh Bapak H. Mustakim untuk berpartisipasi dalam program ketahanan pangan merupakan indikator positif atas penerimaan masyarakat terhadap program pemerintah yang disampaikan melalui Polri.

Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan pada Minggu, 26 Oktober 2025 tersebut berjalan dengan lancar dan situasi di Dusun Tegal, Desa Jagaraga, dilaporkan tetap aman dan kondusif. Sinergi yang terjalin antara Polri dan masyarakat petani di Lombok Barat diharapkan dapat terus menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam upaya bersama memperkuat pilar utama ketahanan pangan nasional. Inisiatif kecil dari tingkat desa ini adalah langkah strategis menuju cita-cita Indonesia Mandiri Pangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *