Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat (Polres Lobar) melalui jajaran Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga generasi muda dari ancaman kenakalan remaja dan bahaya narkoba.
Kali ini, upaya preventif tersebut digencarkan melalui gelaran Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 yang menyasar langsung lingkungan pendidikan.
Edukasi Komprehensif di SMKN 1 Kediri
Suasana di Aula SMKN 1 Kediri tampak antusias, Jumat (13/6/2025). Sejak pukul 09.00 WITA, puluhan siswa-siswi SMKN 1 Kediri berkumpul untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan imbauan yang merupakan bagian dari Ops Bina Kusuma Rinjani 2025.
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Binmas, Iptu Muh. Mahrip mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya kenakalan remaja dan ancaman narkoba yang kian mengkhawatirkan.
Acara dibuka oleh perwakilan dari Polres Lombok Barat bersama dengan pihak sekolah. Dalam penyuluhan tersebut, materi disampaikan secara lugas dan interaktif oleh Ipda Rusdin, salah satu personil yang terlibat dalam operasi ini.
Ia memaparkan berbagai bentuk kenakalan remaja, mulai dari tawuran, perundungan, hingga perilaku menyimpang lainnya yang dapat merugikan masa depan generasi muda.
Tak hanya itu, Ipda Rusdin juga secara rinci menjelaskan jenis-jenis narkoba, dampaknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum yang menanti para penyalahguna maupun pengedar.
Keterlibatan Berbagai Pihak Demi Masa Depan Generasi Muda
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak. Selain personil yang tergabung dalam surat perintah Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025, turut hadir pula Haji Ahyar Efendi, selaku Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Kediri.
Keterlibatan pihak sekolah ini menunjukkan kolaborasi yang solid antara aparat kepolisian dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, sekaligus membentuk karakter siswa yang positif.
Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Iptu Muh. Mahrip, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme siswa dan dukungan dari pihak sekolah. Ia menegaskan pentingnya peran serta semua elemen masyarakat dalam upaya pencegahan ini.
“Kegiatan seperti ini sangat vital untuk membentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif di luar sana. Kami sangat berharap, dengan edukasi yang berkelanjutan, generasi muda kita dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan dan terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum serta merusak masa depan mereka,” ujar Iptu Muh. Mahrip.
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Pencegahan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas utama kepolisian. Iptu Muh. Mahrip menambahkan bahwa Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 akan terus digalakkan di berbagai wilayah dan sekolah di Lombok Barat.
Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran kolektif bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari jerat narkoba serta kenakalan.
“Kami akan terus aktif melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya para pelajar. Ingat, mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati. Pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun generasi yang tangguh,” tegas Iptu Muh. Mahrip.
Kegiatan Berjalan Aman dan Kondusif
Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan di SMKN 1 Kediri berakhir sekitar pukul 11.00 WITA. Selama dua jam penuh, para siswa menyimak dengan saksama materi yang disampaikan, bahkan beberapa di antaranya aktif mengajukan pertanyaan. Suasana kondusif dan lancar menjadi cerminan keberhasilan acara ini.
Diharapkan, ilmu dan pemahaman yang didapatkan oleh para siswa akan menjadi bekal berharga untuk menjauhi kenakalan remaja dan narkoba, serta menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka.
Polres Lombok Barat akan terus berkomitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk melalui upaya pencegahan yang menyasar langsung generasi muda. Dengan sinergi yang kuat antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat, diharapkan cita-cita menciptakan generasi emas yang bebas dari kenakalan remaja dan narkoba dapat terwujud.
